RSS

Facebook Media Sosial Pembawa Perubahan

Dosen: Ibu Riris Loisa, Dosen Fikom Untar.

Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial dan situs web yang diluncurkan pada Februari 2004 yang dioperasikan dan dimiliki oleh Facebook, Inc. Pada Januari 2011, Facebook memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif Pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna yang memiliki tujuan tertentu, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah, perguruan tinggi, atau karakteristik lainnya.Saat ini facebook menempati urutan ke 2 situs yang paling banyak diakses di seluruh dunia.

Revolusi Mesir/Facebook
Apabila user jeli dalam memanfaatkan momen, facebook bisa membawa perubahan yang besar. Salah satu perubahan besar dimana facebook memainkan peranan penting adalah revolusi Mesir. Revolusi mesir terjadi pada tahun 2011, demonstrasi besar-besaran terjadi di seluruh Mesir menuntut agar Presiden Hosni Mubarak yang telah berkuasa selama 30 tahun untuk melepaskan jabatannya. 


Revolusi ini bermula dari facebook, Khaled Said seorang aktivis, melalui facebook mengunduh rekaman video yang memperlihatkan polisi tengah berbagi mariyuana hasil penyitaan di lapangan. Saat itu, ribuan orang Mesir mulai berkolaborasi untuk berbagi konten melalui Facebook.  Akibatnya, Khaled Said tewas mengenaskan karena dianiaya polisi Mesir. 

Khaled Said
Setelah kejadian tersebut, muncul grup akun Facebook  bernama "We are All Khaled Said". Grup tersebut dikelola oleh Wheil Ghonim, yaitu seorang manager marketing Google, adalah warga ketururan Arab yang tinggal di Amerika. Pemuda berusia 30 tahun ini menjadi salah satu motor penggerak mobilisasi massa untuk turun ke jalan, dengan mengelola sejumlah grup akun di jejaring sosial Facebook.

akun Facebook  "We are All Khaled Said

Ghonim adalah salah satu user yang dapat memanfaatkan momen dengan tepat. Ghonim memanfaatkan momen tewasnya Khaleb said, dengan mengunduh foto-foto Said yang sudah sudah tidak bernyawa dengan dkondisi yang sangat mengenaskan dan turun ke jalan untuk berorasi di hadapan puluhan ribu demontrasi. Aksi gigih Ghonim membangkitkan kesadaran banyak orang di Mesir. Tak hanya kaum muda, namun juga warga-warga yang sudah mapan seperti Afaf Naged, mantan anggota komisaris Bank Nasional Mesir. Mereka pun turun ke jalan menuntut Mubarak segera turun dari kekuasaan. 

Wheil Ghonim berorasi di hadapan puluhan ribu demontrasi
Aksi tersebut akhirnya membuahkan hasil, pada tanggal 11 Februari 2011 Presiden Hosni Mubarak mengundurkan diri. klakson mobil terdengar seantero Kairo untuk merayakan pengumuman mundurnya Presiden Hosni Mubarak yang disampaikan Omar Suleiman (Wakil Presiden Mesir) melalui TV nasional. Peran penting facebook dalam hal ini membuat masyarakat Mesir menyebut revolusi  tersebut sebagai revolusi Facebook!.

warga Mesir meluapkan kegembiraan atas mundurnya Presiden Hosni Mubarak

Peristiwa besar ini memiliki kesesuaian dengan teori pembentukan identitas yang dicetuskan oleh Manuel Castells. Tahap-tahap yang dilakukan Ghonim adalah:
1.  Adanya ikon  - ikon dalam peristiwa ini adalah Khaled said.
2.  Ghonim menampilkan foto orang diborgol yang menggambarkan terkekang (powerless),
     yaitu keadaan masyarakat pada saat ini.
3.  Kemudian menunjukan keadaan yang lebih baik yang sebenarnya bisa dicapai rakyat 
     Mesir, gambar burung merpati menggambarkan kebebasan.
4.  Lau foto yang menunjukan bahwa rakyat mesir bisa melakukan sesuatu, foto pemuda 
     berdemonstrasi dengan semangat yang luar biasa (powerfull).


Sumber: 
http://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Mesir
vivanews.com
google.co.id

Iklan di Era New Media

Dosen: Bapak Suwarjono, Managing Director Vivanews.com

Media baru adalah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai “media baru” adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif dan tidak memihak. Beberapa contoh dapat Internet, website, komputer multimedia, permainan komputer, CD-ROMS, dan DVD. Media baru bukanlah televisi, film, majalah, buku, atau publikasi berbasis kertas.

Situs web yang paling banyak dikunjungi orang Indonesia

Data pengguna facebook Indonesia

Facebook adalah situs yang paling banyak dikunjungi orang Indonesia. Berikut adalah negara- negara yang menduduki 10 besar penggunaan facebook per Maret 2011:


















Media internet berkembang, karena:
1. Tarif semakin murah
2. Jaringan Global
3. Teknologi mampu menampilkan semua jenis informasi
4. Berkembangnya bisnis media online
5. Akses mobile semakin berkembang



Sumber:
http://igcomputer.com/memanfaatkan-fenomena-dan-kedahsyatan-facebook.html
http://new-media.kompasiana.com/2010/02/05/memahami-istilah-media-baru-new-media/
http://www.alexa.com/topsites/countries/ID
http://renataliaa.wordpress.com/

The Challenges and Changes in The Media and Communication

Dosen: Bapak Widyatmoko Kukuh Santoyo


"Stone Age did not end because of the lack of stones"


Pentingnya komunikasi terlihat dari semakin inovatifnya perkembangan teknologi komunikasi itu sendiri. kalimat diatas mengambarkan bahwa perubahan tidak terjadi karena habisnya suatu masa, tetapi karena munculnya penemuan baru.


New age message 














  • Before - Each audience > each message
          Today - Different audiences > one message understand by all
  • Before - Internal or external message
          Today - Everything for everyone
  • Before - Shareholder, employess, consumers, general public
          Today - Citizent, netizen, seniors, youth, female, etc


Berdasarkan survei SPS (Serikat Penerbit Surat Kabar), diperoleh hasil:
  • Tayangan yang masih menjual - kriminal, bencana, dan olahraga
  • Menjadi 'IN' - pendidikan, gaya hidup, dan kesehatan
  • Menurun - politik dan bisnis
  • media mulai "melihat dan mendengarkan" audiens era baru   

Berbagai jenis acara televisi


Perkembangan Media 

Communication Media > Social Media

Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.

Saat teknologi internet dan mobile phone semakin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.

Yang terpenting dalam menghadapi perubahan yang kompetitif dewasa ini, adalah dengan terus mencoba, berpikir positif, dan jangan takut gagal, karena tidak seorangpun dapat meramalkan masa depan, just do it!. 

"Just create, none can predict the future"

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial ; http://www.gettyimages.com ; http://myakise.blogspot.com

Digital Photography & Photoshop

Dosen : Pak Didit Anindita

Perkembangan fotografi terus mengalami peninggkatan dan berevolusi menjadi film-film digital yang mutakhir tanpa menggunakan roll film, hingga masuk dalam tahap era digital yang dibarengi dengan teknologi pendukung seperti kamera digital, dan berbagai program editing foto.

Kamera digital adalah kamera yang menggunakan angka-angka ( digit ) yaitu angka 0-1 dalam bahasa komputer yang diterjemahkan di dalam bahasa komputer untuk menjadi sebuah gambar. Kamera digital tidak tergantung pada film negative (klise). Pada kamera digital, peran film negative diambil oleh sebuah chip berebentuk kartu kecil yang berfungsi untuk menyimpan hasil pemotretan, jadi anda bisa bebas mengambil foto tanpa takut kehabisan film negative.

Kamera DSLR



Kamera Pocket

Setelah memotret biasanya fotografer me-retouch hasil foto untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Salah satu program yang biasa digunakan adalah Adobe Photoshop.

Program Adobe Photoshop

Fotografer mampu memperbaiki kekurangan dengan menggunakan Adobe Photoshop. Jika Anda membaca majalah, dan Anda melihat tubuh atau wajah model yang hampir sempurna  dengan kulit sangat halus, maka Anda memiliki sebuah gagasan tentang bagaimana fotografer profesional memanipulasi foto yang mereka ambil dengan Adobe Photoshop.

Contoh hasil editing menggunakan Adobe Photoshop

Sumber : Google.co.id

Content Analysis TV Program "Jakarta Lawyers Club"

Dosen : Bpk Iskandar Siahaan

Analisis isi (content analysis) adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Logika dasar dalam komunikasi, bahwa setiap komunikasi selalu berisi pesan dalam sinyal komunikasinya itu, baik berupa verbal maupun nonverbal. Sejauh ini, makna komuniaksi menjadi amat dominan dalam setiap peristiwa komunikasi.

Pada kesempatan ini, pak Iskandar mengajak kami untuk melakukan content analysis pada program TV "Jakarta Lawyers Club". Sebuah acara tv yang disajikan oleh tvOne, mengangkat pembahasan-pembahasan yang berkisar antara gejolak politik, sosial, penegakan hukum dan lain-lain.


Acara yang dibawakan bersama pimpinan redaksi tvOne saat ini, bang Karni Ilyas/BangOne dimaksudkan untuk pecerahan masyarakat umum agar didapat informasi yang aktual, tajam, terpercaya dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Adapun peserta yang hadir antara lain para advokat, KPK, KPU, MK, perwakilan partai politik, unsur Polri, Jaksa dan unsur lainnya yang terkait dengan penegakan hukum dan suasana politik saat ini.

Berikut adalah content analysis dari program tersebut:
1. Topik
kuantitas jumlah topik yang dibahas dalam kurun waktu tertentu.
2. Narasumber
Siapa saja narasumbernya, apakah narasumber benar-benar orang yang kompeten.
3. Audiens
Audiens yang ada di studio maupun diluar (dirumah).
4. Moderator 
Karni Ilyas, moderator sekaligus host JLC
Untuk menganalisis moderator kita harus menentukan bentuk idelanya terlebih dahulu, baru mengkonfrontasi dengan kenyataan.
5. Sponsor
Apa saja produk atau merek yang dipublikasikan secara sengaja dalam acara,dan mungkin saja ada sponsor terselubung (tidak resmi).
6. Jenis acara
Kategori acara (news/talkshow/film/lain-lain), faktual atau non faktual.
7. Format acara
Apakah format acara yang digunakan (dekorasi panggung, besarnya studio, dll) sudah berfungsi secara maksimal.
8. Alat
Segala hal yang berhubungan dengan peralatan, misalnya: apakah posisi peralatan sudah tepat, sehingga penonton dirumah bisa terasa seperti berada di studio.
9. Durasi 
Pengaruh durasi terhadap efektifitas diskusi.
10. Nilai berita
Apakah program Jakarta Lawyers Club memiliki nilai berita seperti, dampak, kedekatan, kualitas, dan unsur berita 5W + 1H.


Sumber : 
http://skripsimahasiswa.blogspot.com/2010/11/teknik-analisis-data.html
http://www.facebook.com/jktlawyersclub.byimam?sk=info
http://www.google.co.id

Media Penyiaran


Dosen : Bpk Paulus Widiyanto
Yang terpenting dalam media penyiaran, adalah:
How to get audience
Karena itu media berlomba-lomba memproduksi siaran yang paling diminati audiens.


        Anatomi Media Penyiaran
1.    Lembaga atau Institusi Penyiaran
Dibagi menjadi 3, yaitu:
·  Lembaga penyiaran publik, contoh : TVRI.
·  Lembaga penyiaran swasta, contoh : RCTI, SCTV, ANTV, dan lain-lain.
·  Lembaga penyiaran Komunitas, contoh : Radio Untar.
2.    Badan usaha
Contoh : PT, yayasan, perkumpulan.
3.    Kepemilikan
·  Lembaga penyiaran publik  milik warga Negara.
·  Lembaga penyiaran swasta milik perorangan.
·  Lembaga penyiaran Komunitas milik kelompok orang
4.    Infrastruktur, Frekuensi, Gelombang Elektromagnetik
Dalam hal ini, ITU (international telecommunication union) bertanggung jawab untuk membagi pengalokasian frekuensi.
5.    Content atau isi
Contoh: reality show, news, talk show, movie, dan lain-lain.

Kick Andy, salah satu content media penyiaran

6.    Revenue atau pendapatan
Pendapatan media penyiaran diperoleh dari iklan, sponsor, subscribe (berlangganan), pay, saham.
7.    Market atau Pasar
Berhubungan dengan area, contoh : global, nasional, regional, lokal.
Salah satu system penghitungan yang banyak digunakan untuk menentukan wilayah siaran dalam industri televisi adalah:
·   ADI (Areas of Dominant Influence)
·   DMA (Dominant Market Area)
8.    Audiens
Berhubungan dengan selera dan segmen, contoh : pria atau wanita, anak-anak atau dewasa, dan lain-lain.
9.    Regulator
Adalah badan yang berwenang mengatur dunia penyiaran.
10. Regulasi atau Peraturan
Peraturan yang berlaku dalam dunia penyiaran.
11. SDM
sumber daya manusia yang handal di bidangnya, contoh : tim kreatif, kameramen, wartawan, dan lain-lain.

SDM lembaga penyiaran

Sumber : http://www.gettyimages.com, google.co.id

Media Massa dan Budaya Massa

Dosen : Ibu Aminah Swarnawati


Media massa memengaruhi khalayak melalui pesan-pesan yang disebarluaskan secara besar-besaran, yang dapat berdampak jangka pendek atau pendek. Salah satu tema yang paling menarik tentang pengaruh komunikasi massa terhadap khalayak adalah terciptanya budaya massa.


Pengertian Budaya Massa dan Populer
Budaya massa adalah budaya populer yang dihasilkan industri produksi massa dan dipasarkan untuk mendapatkan keuntungan dari khalayak konsumen.
 Menurut Bennet dan Tumin, kebudayaan massa adalah : “seperangkat ide bersama dan pola perilaku yang memintas garis sosio-ekonomi dan pengelompokan sub-kultural dalam suatu masyarakat yang kompleks”.
Menurut Aliran Frankfurt, budaya populer adalah budaya massa yang dihasilkan industri budaya untuk stabilitas maupun kesinambungan kapitalisme.
Fishwick dan Wilson mengakui bahwa budaya populer sebenarnya dapat diartikan sebagai “ bentuk budaya yang dimiliki oleh setiap orang dalam suatu masyarakat tertentu”.
Budaya Massa
Budaya massa memiliki rumusan, berulang dan bersifat permukaan, mengagungkan kenikmatan, sentimental, sesaat dan menyesatkan dengan megorbankan nilai-nilai keseriusan, intelektualitas, penghargaan atas waktu. Budaya massa adalah suatu kebudayaan yang kurang memiliki tantangan dan rangsangan intelektual, lebih cenderung pada pengembangan fantasi.
Budaya massa dapat muncul dalam bentuk mengikuti selera masyarakat secara beramai-ramai memilih jenis produk, ataupun mengikuti gaya hidup tertentu, seperti meeting di Starbucks, menonton drama Korea, Korean style, dan sebagainya. Budaya massa memenuhi kebutuhan massa akan hiburan, bukan estetika, kedalaman atau kontemplasi, akibatnya orang cenderung menyukai yang ringan-ringan, dan mulai meninggalkan yang terlalu berat dan serius. Dari sanalah kemudian timbul penggolongan “budaya tinggi” dan “budaya rendah”.
Drama Korea
Korean style
Starbucks
Media massa berperan penting dalam menyebarluaskan dan menyiarkan budaya massa ini. Budaya Massa tidak hanya bersifat material tetapi juga immaterial, seperti cara berpendapat, berpikir, cara merasakan sesuatu sampai pada tindakan tertentu.
Ghanney dan McQuail mengemukakan bahwa peranan media massa dalam kaitannya dengan budaya massa adalah mengendalikan dan mengarahkan perilaku khalayak konsumen.
Budaya massa dapat berupa Novel, Lagu Pop, Karya budaya yang diproduksi untuk konsumsi massa, Karya Budaya Populer. Seni hiburan populer dan biasanya juga komersial disebut juga KITSCH. Menurut Umar Kayam, KITSCH mempunyai ciri-ciri :
·         Gampang dimengerti
·         Gampang “dikunyah”
·         Tidak menuntut partisipasi yang jauh dari penggemarnya
·         Tidak menuntut pemikiran yang mendalam dari khalayak
·         Selalu siap sedia untuk “disantap” dengan    langsung dan segera

Wilson mengutip pendapat Ralp Lowenstein dan John Merril mengatakan bahwa ada 3 tahap perkembangan media massa dalam kaitannya dengan budaya massa :
1.  Tahap Elit, Budaya elit mulanya mengacu pada suatu budaya masyarakat kelas atas. Pada saat itu pemisahan budaya kelas atas dengan kelas bawah masih sangat terasa.
2. Tahap Populer, media massa memungkinkan rakyat biasa menikmati, mengikuti, mempelajari segala sesuatu yang sebelumnya hanya dinikmati kelompok atas.
3. Tahap Spesialisasi, media dikelola secara profesional kemudia diarahkan kepada khalayak yang sudah direncanakan terlebih dahulu.

Sumber : Google.co.id